Minggu, 06 Oktober 2013

POTENSI DIRI- ALAN AULIYAH

Potensi Diri
Pengertian
Pengertian potensi diri adalah kemampuan yang dimiliki setiap pribadi (individu) yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan dalam berprestasi. Potensi diri adalah kemampuan yang terpendam pada diri setiap orang, setiap orang memilikinya (Siahaan,Parlindungan,2005:4).
Secara umum potensi diri yang ada pada setiap manusia dapat dibedakan menjadi 5 macam yaitu:
1.      Potensi Fisik (Psychomotoric)
            Merupakan potensi fisik manusia yang dapat diberdayakan sesuai fungsinya untuk          berbagai kepentingan dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup. Misalnya mata             untuk melihat, kaki untuk berjalan, telinga untuk mendengar dan lain-lain.
2.      Potensi Mental  Intelektual (Intellectual Quotient)
            Merupakan potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia (terutama otak sebelah        kiri). Fungsi potensi tersebut adalah untuk merencanakan sesuatu, menghitung dan    menganalisis.
3.      Potensi Sosial Emosional (Emotional Quotient)
            Merupakan potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia (terutama otak sebelah        kanan). Fungsinya antara lain untuk mengendalikan amarah, bertanggungjawab,      motivasi dan kesadaran diri.
4.      Potensi Mental Spiritual (Spiritual Quotient)
            Merupakan potensi kecerdasan yang bertumpu pada bagian dalam diri manusia yang     berhubungan dengan jiwa sadar atau kearifan di luar ego. Secara umum Spiritual           Quotient merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan keimanan dan akhlak             mulia.
5.      Potensi Daya Juang (Adversity Quotient)
            Merupakan potensi kecerdasan manusia yang bertumpu pada bagian dalam diri   manusia yang berhubungan dengan keuletan, ketangguhan dan daya juang tinggi.        Melalui potensi ini, seseorang mampu mengubah rintangan dan tantangan menjadi          peluang.



Mengenal Dan Mengukur Potensi Diri
Setiap manusia memiliki bermacam-macam potensi diri yang dapat dikembangkan. Tidak sedikit manusia belum sepenuhnya mengembangkan dan menggunakan potensi yang ada pada dirinya. Hal ini terjadi dikarenakan mereka belum atau bahkan tidak mengenal potensi dirinya dan hambatan-hambatan dalam pengembangan potensi diri tersebut.
Potensi pada diri manusia merupakan salah satu pembeda antara individu yang satu dengan lainnya. Adapun potensi tersebut dapat diklasifikasikan sebagai:
1.      kemampuan dasar, seperti tingkat intelegensia, logika, kemampuan abstraksi dan daya tangkap.
2.      sikap kerja, seperti ketekunan, ketelitian, tempo kerja dan daya tahan terhadap stres;
3.      kepribadian, yaitu pola menyeluruh semua kemampuan, perbuatan serta kebiasaan seseorang, baik yang jasmaniah, mental, rohani, emosional maupun sosial, yang semuanya telah ditata dalam cara khas dibawah aneka pengaruh dari luar.
Pengembangan diri harus diawali dengan pengenalan diri, salah satu caranya adalah melalui pengukuran potensi diri. Pengenalan diri akan membantu individu melihat kemampuan-kemampuan yang ada pada dirinya, mengetahui hal-hal yang berkembang dengan hal-hal yang masih perlu dikembangkan.
Pengukuran potensi diri dimaksudkan untuk mengetahui sejauh manakah potensi-potensi yang dimiliki oleh seorang individu, baik yang diperoleh melalui introspeksi diri maupun melalui feed back dari orang lain serta tes psikologis (kepribadian):
1.      Penilaian diri
            Yang dimaksud dengan penilaian diri ini adalah menilai diri sendiri. Ada juga yang         mengatakan instropeksi. Sebagian orang mengatakan bahwa dengan cara ini penilaian           yang dilakukan sangat subyektif, karena orang umumnya tidak mau melihat kelemahan-kelemahan yang dimilikinya. Tapi pendapat lain mengatakan bahwa yang       paling kenal diri anda adalah anda sendiri.
2.      Pengukuran diri melalui feed back orang lain
            Feed back (umpan balik) merupakan komunikasi yang ditujukan kepada seseorang          yang akan memberikan informasi kepada orang yang bersangkutan, bagaimana orang         lain terkena dampak olehnya, bagaimana kesan yang ditimbulkan pada orang lain           dengan tingkah laku yang ditunjukkannya. Feed back membantu seseorang untuk menelaah dan memperbaiki tingkah lakunya dan dengan demikian ia akan lebih             mudah mencapai hal-hal yang diinginkannya. Feed back terbaik adalah dari orangtua    kita. Sebab mereka akan jujur mengatakan          yang sebenarnya tentang keadaan kita.
3.      Tes kepribadian
            Tes kepribadian merupakan salah satu instrumen untuk pengenalan diri sendiri,             beberapa tes kepribadian untuk pengukuran potensi diri, yaitu: kepercayaan terhadap diri sendiri, tingkat kehati-hatian, daya tahan menghadapi cobaan, tingkat toleransi,           dan pengukuran ambisi.

Faktor faktor penghambat potensi diri.
1.      Hambatan yang berasal dari diri sendiri.
a.       tidak adanya tujuan yang jelas, Maksudnya adalah orang yang susah untuk menentukan arah tujuan hidupnya kedepan dan bagaimana ia bisa mengambil keputusan yang bersifat final. Sering berganti-ganti prinsip hidup dan juga sering mengingkari prinsip yang dibuat, sehingga membuat tujuan hidup yang kurang jelas.
b.      adanya prasangka buruk, Seperti rasa pesimis yang tidak percaya diri dan menilai bahwa apa yang ia kerjakan saat ini salah, sehingga menimbulkan prasangka buruk. Contohnya seperti berprasangka bahwa tidak akan pernah bias melakukan sesuatu hal padahal belum pernah mencoba.
c.       tidak memiliki sikap yang sabar, Terlalu terburu-buru dalam melakukan sesuatu, sehingga menimbulkan penyesalan. Maka kita harus memiliki rasa sabar untuk bias mencapai sesuatu yang diinginkan.
d.      kurang motivasi diri dan tertutup.Kurangnya kepercayaan diri dan semangat untuk memotivasi diri juga bagian terpentng untuk mencapai kesuksesan. Tanpa motivasi diri yang bias memberi perubahan semua tak akan bias terlaksana dengan baik.
e.       Rasa Malas. Orang yang malas adalah orang yang indisipliner, orang seperti ini mudah membuat komitmen namun sulit untuk menjalaninya.
Malas berpikir, kerja, bertindak, bahkan berniat, maunya santai-santai saja dan tidak bertangung jawab. bagaimana bisa meraih mimpi jika kita malas untuk memulai, malas untuk bertahan, malas untuk melaksanakan.
f.        Rasa malu Rasa malu disebabkan rendahnya harga diri. Manusia seringkali
salah menempatkan rasa malu. Dia merasa malu apapbila memiliki kekurangan
fisik, tidak percaya diri sehingga tidak bisa mengoptimalkan potensi yang
dimilikinya. Dia lupa atau pura-pura lupa bahwa banyak orang bisa sukses
walaupun mereka tidak memiliki fisik yang sempurna
2.      Hambatan eksternal
            Hambatan ini adalah segala seuatu yang berada di luar jiwa kita seperti
            kondisi fisik, lingkungan, dan sebagainya. Apabila seseorang tidak berhasil megnatasi    hambatan internalnya, maka dia tidak akan bisa mengatasi hambatan eksternal dan             perjalanannya menuju kesuksesan akan terhambat bahkan terhenti. Namun, apabila         seorang manusia berhasil mengatasi hambatan-hambatan internal, hambatan-          hambatan eksternal justru akan semakin mendewasakan dirinya
a.       kurang memiliki keterampilan.
 Sebagaimana kita maklumi untuk meraih mimpi atau sukses diperlukan
 keterampilan khusus. kita bisa sukses disuatu bidang jika kita menguasi
 ketrampilan yang menunjang bidang tersebut.
b.      kurang punya informasi.
bila kita ingin sukes atau meraih mimpi jika kita kurang memiliki informasi maka peluangnya akan sedikit apabila hanya mengandalkan satu sumber. Artinya, semakin   sedikit informasi yang dimiliki, maka akan semakin sedikit pula kesempatan untuk      meraih sukses. Seiring dengan itu, pilihan tindakanu untuk meraih sukses atau      menggapai impian pun jadi terbatas.
c.       Kemampuan Belajar. Ketika anda menghadapi kesulitan maupun kemudahan.
Bukan kondisi atau keadaan yang menentukan kualitas hidup seseorang,
melainkan kemampuan dia menghadapi kondisi tersebut. Karena orang sukses
bukan kebetulan, akan tetapi merupakan rangkaian keputusan yang Continue.
dangan kemampuan belajar dari kegagalan atau kesalahan maka kita akan dapat mengatasi hambatan dalam mewujudkan impian.

Cara mengembangkan potensi diri
Sebenarnya kita semua tanpa terkecuali mempunyai banyak sekali yang bisa di kembangkan. Namun sedikit dari kita yang tau bagaimana cara untuk mengenal dan mengembangkan potensi yang dimiliki. Berikut beberapa cara untuk mengenali potensi diri antara lain :
1.      Kenali diri sendiri
Buat daftar pertanyaan dan jawab dengan jujur. Misalnya : Apa yang membuat anda bahagia? Apa yang anda inginkan dalam hidup ini? Apa kelebihan dan kekuatan anda? Apa kelemahan dan kekurangan anda?
2.      Tentukan tujuan hidup
            Tentukan tujuan hidup anda untuk jangka pendek maupun jangka panjang sesuai           kemampuan dan kompetensi anda.
3.      Setiap manusia mempunyai motivasi tersendiri untuk mencapai tujuan hidupnya. Apa yang bisa mencambuk anda untuk membangun kekuatan dan dukungan moril sehingga menghasilkan karya terbaik.
4.      Hilangkan pikiran negatif
Jangan menyalahkan orang lain dalam menghadapi hambatan. Evaluasi langkah anda, kemudian melangkah lagi.
5.      Jangan mengadili diri sendiri
Jika menghadapi hambatan dan kegagalan untuk mencapai tujuan jangan menyesal dan mengadili diri sendiri berlarut-larut. Jadikan kegagalan sebagai pengalaman dan bahan pelajaran yang berharga untuk maju.
6.      Bertanya kepada orang terdekat.
Misalnya orang tua, kakak-adik, saudara, keluarga, atau teman. Terkadang kita tidak menyadari potensi yang kita miliki karena itu diperlukan orang lain untuk menyadarkan kita.
7.      Banyak membaca, melihat, dan merasakan
Dengan begitu akan banyak informasi dan pengetahuan yang bertambah. Bacaan dan tontonan yang kita sukai itu bisa jadi adalah sebuah potensi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar